REKAYASA PERANGKAT LUNAK MULTIMEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN CALISTUNG (MEMBACA, MENULIS, BERHITUNG) SEBAGAI MEDIA TAMBAHAN UNTUK PENDIDIKANSETINGKAT PAUD

Patah Herwanto, pherwanto@putrasoft.com
Ruhyani, nhie_0102@yahoo.com

Masa depan teknologi informasi akan banyak melibatkan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi, dan teknologi komunikasi kecepatan tinggi dalam jaringan global. Berbasiskan teknologi multimedia, dan dukungan kemajuan sistem komputer berkecepatan tinggi, suatu sistem layanan informasi dapat disampaikan dalam bentuk yang lebih menarik, hidup dalam bentuk informasi multimedia, serta mudah dikelola dan digunakan pada sebuah perangkat komputer. Kurangnya interaksi anak dalam proses pembelajaran menyebabkan anak tidak memiliki peran, menjadi pasif dan bergantung pada apa yang diberikan oleh pengajar. Peran seorang pengajar di TKA Al-Qalam dirasa belum memenuhi kebutuhan seluruh murid dalam proses pembelajaran dikarenakan murid yang terlalu banyak, serta proses pembelajaran hanya dengan berbicara tanpa adanya visualisasi dirasa sulit dimengerti bagi anak-anak.

Kata kunci : media pembelajaran, calistung, multimedia

Download

ANALISIS FAKTOR PADA DATABASE AKADEMIK DI UNIVERSITAS BATAM MENGGUNAKAN SPSS

Haryoso Wicaksono Sistem Informasi, STMIK-IM, Jl. Jakarta 79 Bandung,  yosnex@yahoo.com

Database yang dimiliki oleh suatu perguruan tinggi bisa dimanfaatkan untuk dasar pengambilan keputusan terkait dengan strategi yang diterapkan di suatu perguruan tinggi. Data mining adalah salah satu metode yang bisa dipilih untuk melakukan analisis lanjutan atas sekumpulan data traksaksional tersebut. Data mining mensyaratkan adanya database, software yang digunakan adalah SPSS 14. Penelitian ini menganalisis variabel-variabel tertentu yang di ambil dari database transaksional Universitas Batam, dengan tujuan mencari faktor-faktor atas variabel-variabel tersebut yang diprediksikan mempunyai nilai korelasi atau keterkaitan antara variabel-variabelnya tersebut.
Variabel-variabel yang di amati adalah Jenis Kelamin, Tempat Lahir, Usia Mahasiswa, Status Masuk, Usia Masuk dan IPS (Indek Prestasi Semester). Angka uji KMO and Bartlett’s test sphericity = 0,558 dengan signifikansi 0,00. Dan, angka uji Anti-Image antara 0,515 s/d 0,869. Metode analisis faktor yang digunakan adalah PCA (Principal Component Analysis). Hasil analisis faktor menggunakan SPSS melahirkan 3 (tiga) faktor yang mereduksi dari 6 (enam) variabel tersebut di atas. Dengan nilai Component Transformation Matrix berbasis metode rotasi Varimax with Kaiser Normalization sebesar 0,977 untuk Faktor 1 (var. Usia Mahasiswa dan Usia Masuk), sebesar 0,998 untuk Faktor 2 (var. Jenis Kelamin dan IPS) dan sebesar 0,976 untuk Faktor 3 (var. Tempat Lahir dan Status Masuk).

Kata kunci : database, data mining, analisis faktor, PCA (Principal Component Analysis).

Download

ANALISA KEAMANAN TEKNOLOGI INFORMASI DITINJAU DARI SISI SUMBER DAYA MANUSIA

Sony Susanto, Teknik Informatika, STMIK IM, Jl. Jakarta No. 79 Bandung,  sony462001@yahoo.com

Resiko-resiko keamanan pada jaringan teknogi informasi merupakan suatu topik yang hangat pada era milenium ini. Karena banyaknya perusahaan-perusahaan yang melakukan bisnisnya dengan menggunakan teknologi informasi di dunia maya yang tanpa batas, maka keamanan informasinya merupakan hal yang sangat penting.

Faktor manusia merupakan komponen utama dalam mengelola system informasi terutama mengenai keamanan pada teknologi informasi tersebut. Karena itu maka perlu diadakan evaluasi resiko keamanan berdasrkan pengetahuan dan kemampuan user untuk mengamankan teknologi informasi.

Dilaporkan bahwa kerugian finansial sebesar US$ 345.000 karena terjadi insiden keamanan komputer pada tahun 2007 (CSI,2008). Dan pada tahun 2008 kerugian menurun menjadi US$ 289.000 karena isiden keamanan komputer (CSI,2008).

Kata kunci : analisa, resiko, keamanan, teknologi, informasi, manusia.

Download Jurnal

SISTEM INFORMASI WEB BASED TRACKER DI PT. XYZ SUKABUMI DENGAN MENGGUNAKAN UNIFIED SOFTWARE DEVELOPMENT PROCESS (USDP)

Didik Indrayana, azfa_rasikh@yahoo.co.id, najib.azfa@gmail.com

Sistem informasi Web Based Tracker merupakan salah satu pemanfaatan teknologi yang menggunakan GPS (Global Positioning System) sebagai web monitoring yang digunakan untuk pengeleloaan terhadap seluruh aset kendaraan di perusahaan.

Proses Perancangan Arsitektur Sistem dimaksudkan untuk membantu pemantauan seluruh pergerakan aset kendaraan di PT.XYZ di Kota Sukabumi. Sistem Informasi ini juga bukan hanya dapat digunakan pada objek kendaraan tetapi juga pada objek manusia dan binatang.

Metode Perancangan Arsitektur Sistem Informasi yang digunakan adalah Metode Unified Software Development Process dimana metode ini digunakan untuk membangun sebuah kerangka kerja (framework) yang digunakan untuk pengembangan aplikasi. Proses pengembangan perangkat lunak yang dibagi dalam beberapa fase, dimana setiap fase tersebut dilakukan beberapa tahap kerja yang dilakukan secara berulang.

Proses penelitian ini dilakukan dengan merancang Arsitektur Sistem Informasi terhadap seluruh aset kendaraan perusahaan.

Kata kunci : Sistem Informasi, Web Based Tracker, GPS, arsitektur sistem, Unified Software Development Process, framework

Download Jurnal

PERANCANGAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT DENGAN MENGGUNAKAN ZACHMAN FRAMEWORK

Jaja, M.Kom, Sistem Informasi, Universitas Subang Jajasif@yahoo.com

Pemanfaatan dan dukungan teknologi informasi dalam pembangunan sistem informasi, merupakan langkah awal bagi suatu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas. Pemanfaatan teknologi informasi diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan hubungan pelanggan.

Pengelolaan hubungan pelanggan (Customer Relationship Management) merupakan sebuah Model terintegrasi antara manusia, proses dan teknologi yang berfokus pada Pelayanan pelanggan, pemasaran dan retensi pelanggan. Dalam pembangunan Sistem Informasi dibutuhkan arsitektur enterprise yang mampu mendefinisikan sistem dan teknologi informasi yang ada, serta dapat memberikan pedoman untuk perusahaan dalam membuat keputusan ketika berinvestasi di bidang teknologi informasi untuk peningkatan kinerja perusahaan.

Kerangka kerja zachman merupakan salah satu pedekatan yang dapat menggambarkan sistem informasi yang lebih komplek dan menyeluruh, sehingga pendekatan ini dapat digunakan untuk mendukung definisi proses dalam suatu perusahaan atau organisasi.

Dalam pemodelan sistem informasi Customer Relationship Management (CRM), yang dipetakan dengan model kerangka kerja zachman, maka pemodelan ini meliputi : baris pertama Pendefinisian enterprise, Baris kedua pemodelan enterprise dan baris ketiga arsitektur enterprise serta arah rencana implementasinya bagi enterprise. Dari semua baris dapat menggambarkan tentang data, proses, sistem/teknologi, dan organisasi.
Hasil akhir dari pemetaan kedua model, akan mengahasilkan arsitektur enterprise yang dapat digunakan sebagai dasar investasi teknologi yang dibutuhkan untuk mendukung pengelolaan hubungan pelanggan.

Kata kunci : Arsitektur Enterprise, CRM, Zachman Framework

Downloa Jurnal